Kelainan Jari: Sindaktili

Kelainan Jari: Sindaktili

Pengertian
Sindaktili merupakan kelainan jari berupa pelekatan dua jari atau lebih sehingga telapak tangan menjadi berbentuk seperti kaki bebek atau angsa (webbed fingers). Dalam keadaan normal, saat janin dalam kandungan terdapat sejumlah gen yang membawa “perintah” kepada deretan sel diantara dua jari untuk mati, sehingga kedua jari tersebut menjadi terpisah sempurna. Pada kelainan ini, gen tersebut mengalami gangguan. Akibatnya, jari-jari tetap menyatu dan tidak terpisah menjadi lima jari.

Insiden
  • Jari yang sering mengalami pelekatan adalah jari telunjuk dengan jari tengah, jari tengah dengan jari manis, atau ketiganya.
  • Sindaktili terjadi pada 1 dari 2.500 kelahiran. Lebih banyak terjadi padabayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan.

Etiologi:
  • Kelainan genetika
  • Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.

Pencegahan
  • Apabila penyebabnya akibat kelainan genetika, maka tidak dapat dilakukan pencegahan.
  • Kemungkinannya dapat diperkecil bila penyebabnya adalah obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama hamil.

Manifestasi Klinis
  • Terkadang terdapat pelekatannya hanya sepertiga dari panjang jari, atau sepanjang jari.
  • Pelekatan tidak hanya terjadi pada jaringan kulit, melainkan pada tendon (jaringan lunak), bahkan pada kedua tulang jari yang bersebelahan.
  • Kelainan ini dapat mengganggu proses tumbuh-kembang karena jari yang yang berlekatan menghambat pertumbuhan jari dari gerakan jari-jari lain di sampingnya.
  • Bila tidak diatasi, dapat mengganggu perkembangan mental anak.

Tata Laksana
  • Dilakukan operasi pemisahan pada jari-jari yang saling melekat atau menyatu. Sebaiknya operasi pemisahan jari-jari tersebut dilakukan setelah anak berumur 12-18 bulan. Bila terdapat beberapa jari yang melekat, sebaiknya operasi pemisahan dilakukan satu per satu untuk menghindari komplikasi pada luka dan memisahkan sistem perdarahan jari yang dipisahkan tersebut.
  • Lakukan perawatan luka operasi dan juga latihan fungsi tangan sebelum operasi di bawah pengawasan dokter ortopedi.
  • Kadangkala dilakukan cangkok kulit untuk menutup sebagian luka.

Materi Kuliah: Muskulo Skeletal
Dosen: Tina Shinta

2 Comments

  1. Kenapa lebih banyak terjadi pada bayi laki laki daripada perempuan?
    Mohon jawabannya min

    ReplyDelete
  2. Karna perempuan itu pembawa/ karier
    Perempuan memiliki kromosos XX sedangkan laki-laki XY sehingga mudah terjadi pada bayi laki-laki

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post