KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN
Anda mungkin pernah menjadi seorang pemimpin terhadap suatu badan usaha, atau mungkin pernah menjadi pemimpin terhadap suatu proyek yang ditugaskan oleh tempat anda bekerja, atau setidaknya mungkin anda sedang menjadi pemimpin dalam keluarga dan lain sebagainya.
George Barna dalam risetnya selama dua dekade mengatakan bahwa ada 2 jenis kepemimpinan (dalam A Fish Out of Water) yaitu: pemimpin yang terpanggil dan mendapat karunia dari Tuhan serta tidak melihat pilihan lain selain menjadi pemimpin di bawah tekanan (pemimpin alami) dan pemimpin yang memimpin karena terpaksa harus memimpin pada situasi tertentu (pemimpin situasional). Barna juga mengatakan efektifitas kepemimpinan dari masing-masing jenis kepemimpinan tersebut terjadi bila pemimpin tersebut menerima bagaimana Tuhan memanggil dirinya. Tetapi apakah sebenarnya arti kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan orang-orang dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah the process of directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal, berbagai aktivitas yang harus dilakukan.
Griffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebagai proses dan sebagai atribut. Konsep “proses” menyatakan bahwa kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi orang-orang di sekitarnya atau orang-orang yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Konsep “atribut” menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak untuk memimpin.
Arti kepemimpinan menurut tokoh-tokoh yang lain antara lain kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler, & Massarik, 1961:24). Kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974:411). Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi (Katz & Kahn, 1978:528). Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang berada pada organisasi kearah pencapaian tujuan (Rauch & Behling, 1984:46). 5. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran ( Jacob&Jacques, 1990:281). Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde social dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya (Hosking, 1988:153). Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh social yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).
Bila seseorang pemimpin dikatakan sebagai pemimpin yang efektif?
Tujuh hal yang harus dilakukan para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang efektif pada masa kini, yaitu:
1. Berfikir besar
Pemimpin yang efektif tidak akan membiarkan dirinya untuk “berdiam diri” dalam waktu yang lama. Pemimpin harus selalu berfikir “Apakah yang baru?”, “Selanjutnya apa?”, “Apa yang perlu ditingkatkan?” Banyak orang sedang mengalami perubahan yang cepat, untuk mempertahankan yang baik, kita harus selalu berfikir melampaui hari ini.
2. Melibatkan orang lain
Pada masa lampau, mungkin pernah ada seorang pemimpin yang dapat berhasil dengan hanya mengandalkan diri sendiri, tetapi untuk masa kini tidak bias lagi seperti hal itu. Pemimpin yang mengisolasi diri tidak akan dipercaya dan tidak akan ada pengikutnya, sehingga pada akhirnya pemimpin tersebut hanya menyia-nyiakan potensi dan kesempatan dari orang-orang yang dipimpin oleh dirinya.
3. Tetap bersikap positif
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Memimpin selalu mencakup memberi arah naik dan turun. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat mengayomi orang-orang yang dipimpinnya dan melihat ke depan di setiap keadaan. Pada masa sulit, seorang pemimpin wajib mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk mendapatkan harapan yang lebih baik.
4. Menantang status quo
Perubahan merupakan bagian dari kehidupan banyak orang, namun saat ini perubahan dapat terjadi dengan begitu cepat. Para pemimpin harus menjadi teladan dengan menjadi orang yang selalu mau berubah atau selalu menemukan yang baru serta mendatangkan pembaruan tersebut (role model). Seorang pemimpin yang baik/efektif wajib terus secara konsisten mendorong orang-orang yang dipimpinnya untuk melampaui apa yang mereka pikirkan untuk mereka dapat melakukannya.
5. Berpikir strategis
Pemimpin dalam memimpin membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan. Tujuan dapat diraih bukan dengan secara kebetulan. Pemimpin yang efektif adalah orang yang ahli dalam strategi. Pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya harus bekerja sama untuk merancang cara/membuat strategi guna mencapai tujuan. Apabila yang dicapai tidak tepat sama dengan apa yang dirancangkan dan direncanakan, namun hal tersebut telah menjadikan orang-orang yang dipimpinnya tetap bersatu untuk mencapai tujuan tersebut dan visi tersebut. Pemimpin yang efektif harus berfikir bagaimana caranya dengan sumber daya yang terbatas dapat mencapai lebih baik, maka hal ini membutuhkan strategi.
6. Berkomunikasi secara efektif
Setiap hari kita mendapatkan informasi yang bermacam-macam, sehingga kita dapat memiliki segudang informasi walau dalam satu hari. Pemimpin yang efektif adalah seorang ahi komunikator. Pemimpin yang efektif mampu menyaring informasi yang sedemikian banyak, apa yang palin penting dan berguna bagi pencapaian visi dan tujuan bersama.
7. Berdiri teguh
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang berhasil dalam mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya pada sesuatu yang jelas, mudah dipahami, memiliki visi yang bernilai, walaupun menghadapi banyak kesulitan, serta konsekuensi-konsekuensi yang mengecewakan dan tidak baik.
Dalam masa-masa perubahan yang demikian cepat, harus terdapat hal-hal yang bersifat tetap atau konsisten, sehingga menjadi pegangan dalam jangka waktu yang lama oleh organisasi atau orang-orang yang dipimpin dari seorang pemimpin yang efektif. Bil tidak ada hal-hal yang konsisten dalam suatu perubahan, maka tidak ada kemajuan yang berarti. Pemimpin yang efektif tidak boleh mudah tertipu dan lengah dengan hal-hal yang tidak jelas dan tidak bernilai.
Daftar Pustaka:
Rod Edmondson. Effective Leaders Will do these 7 things Today.
Anda mungkin pernah menjadi seorang pemimpin terhadap suatu badan usaha, atau mungkin pernah menjadi pemimpin terhadap suatu proyek yang ditugaskan oleh tempat anda bekerja, atau setidaknya mungkin anda sedang menjadi pemimpin dalam keluarga dan lain sebagainya.
George Barna dalam risetnya selama dua dekade mengatakan bahwa ada 2 jenis kepemimpinan (dalam A Fish Out of Water) yaitu: pemimpin yang terpanggil dan mendapat karunia dari Tuhan serta tidak melihat pilihan lain selain menjadi pemimpin di bawah tekanan (pemimpin alami) dan pemimpin yang memimpin karena terpaksa harus memimpin pada situasi tertentu (pemimpin situasional). Barna juga mengatakan efektifitas kepemimpinan dari masing-masing jenis kepemimpinan tersebut terjadi bila pemimpin tersebut menerima bagaimana Tuhan memanggil dirinya. Tetapi apakah sebenarnya arti kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan orang-orang dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah the process of directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal, berbagai aktivitas yang harus dilakukan.
Griffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebagai proses dan sebagai atribut. Konsep “proses” menyatakan bahwa kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi orang-orang di sekitarnya atau orang-orang yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Konsep “atribut” menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak untuk memimpin.
Arti kepemimpinan menurut tokoh-tokoh yang lain antara lain kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler, & Massarik, 1961:24). Kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974:411). Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi (Katz & Kahn, 1978:528). Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang berada pada organisasi kearah pencapaian tujuan (Rauch & Behling, 1984:46). 5. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran ( Jacob&Jacques, 1990:281). Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde social dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya (Hosking, 1988:153). Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh social yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).
Bila seseorang pemimpin dikatakan sebagai pemimpin yang efektif?
Tujuh hal yang harus dilakukan para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang efektif pada masa kini, yaitu:
1. Berfikir besar
Pemimpin yang efektif tidak akan membiarkan dirinya untuk “berdiam diri” dalam waktu yang lama. Pemimpin harus selalu berfikir “Apakah yang baru?”, “Selanjutnya apa?”, “Apa yang perlu ditingkatkan?” Banyak orang sedang mengalami perubahan yang cepat, untuk mempertahankan yang baik, kita harus selalu berfikir melampaui hari ini.
2. Melibatkan orang lain
Pada masa lampau, mungkin pernah ada seorang pemimpin yang dapat berhasil dengan hanya mengandalkan diri sendiri, tetapi untuk masa kini tidak bias lagi seperti hal itu. Pemimpin yang mengisolasi diri tidak akan dipercaya dan tidak akan ada pengikutnya, sehingga pada akhirnya pemimpin tersebut hanya menyia-nyiakan potensi dan kesempatan dari orang-orang yang dipimpin oleh dirinya.
3. Tetap bersikap positif
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Memimpin selalu mencakup memberi arah naik dan turun. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat mengayomi orang-orang yang dipimpinnya dan melihat ke depan di setiap keadaan. Pada masa sulit, seorang pemimpin wajib mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk mendapatkan harapan yang lebih baik.
4. Menantang status quo
Perubahan merupakan bagian dari kehidupan banyak orang, namun saat ini perubahan dapat terjadi dengan begitu cepat. Para pemimpin harus menjadi teladan dengan menjadi orang yang selalu mau berubah atau selalu menemukan yang baru serta mendatangkan pembaruan tersebut (role model). Seorang pemimpin yang baik/efektif wajib terus secara konsisten mendorong orang-orang yang dipimpinnya untuk melampaui apa yang mereka pikirkan untuk mereka dapat melakukannya.
5. Berpikir strategis
Pemimpin dalam memimpin membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan. Tujuan dapat diraih bukan dengan secara kebetulan. Pemimpin yang efektif adalah orang yang ahli dalam strategi. Pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya harus bekerja sama untuk merancang cara/membuat strategi guna mencapai tujuan. Apabila yang dicapai tidak tepat sama dengan apa yang dirancangkan dan direncanakan, namun hal tersebut telah menjadikan orang-orang yang dipimpinnya tetap bersatu untuk mencapai tujuan tersebut dan visi tersebut. Pemimpin yang efektif harus berfikir bagaimana caranya dengan sumber daya yang terbatas dapat mencapai lebih baik, maka hal ini membutuhkan strategi.
6. Berkomunikasi secara efektif
Setiap hari kita mendapatkan informasi yang bermacam-macam, sehingga kita dapat memiliki segudang informasi walau dalam satu hari. Pemimpin yang efektif adalah seorang ahi komunikator. Pemimpin yang efektif mampu menyaring informasi yang sedemikian banyak, apa yang palin penting dan berguna bagi pencapaian visi dan tujuan bersama.
7. Berdiri teguh
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang berhasil dalam mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya pada sesuatu yang jelas, mudah dipahami, memiliki visi yang bernilai, walaupun menghadapi banyak kesulitan, serta konsekuensi-konsekuensi yang mengecewakan dan tidak baik.
Dalam masa-masa perubahan yang demikian cepat, harus terdapat hal-hal yang bersifat tetap atau konsisten, sehingga menjadi pegangan dalam jangka waktu yang lama oleh organisasi atau orang-orang yang dipimpin dari seorang pemimpin yang efektif. Bil tidak ada hal-hal yang konsisten dalam suatu perubahan, maka tidak ada kemajuan yang berarti. Pemimpin yang efektif tidak boleh mudah tertipu dan lengah dengan hal-hal yang tidak jelas dan tidak bernilai.
Daftar Pustaka:
Rod Edmondson. Effective Leaders Will do these 7 things Today.
Post a Comment